Asal Usul Batik Indonesia

Asal Usul Batik Indonesia : Batik Indonesia adalah seni menghias kain menggunakan canting dan cairan lilin malam, berikut teknik serta metode khusus, sehingga mampu menghasilkan corak khas bernilai seni tinggi. Teknik membatik sebenarnya sudah banyak diterapkan jauh sebelum mulai masuk ke Nusantara. Terutama di negara-negara bagian Timur Tengah seperti Mesir, Turki, India, China, juga Jepang. Kendati demikian, hanya Indonesia yang berhasil mengembangkan metode serta teknik membatik hingga sedemikian kompkleksnya.

Asal Usul Batik Indonesia
Keindahan batik dari Indonesia sudah tersebar hingga ke penjuru dunia. Bahkan kerajinan Indonesia itu telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009. Namun, penetapan tersebut perlu upaya keras. Batik sendiri pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto di Konferensi PBB. Sebelum mendapat pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris pada tanggal 11 hingga 14 Mei 2009, Batik sempat diklaim oleh Malaysia sebagai “produk asli” mereka.

Jenis batik Indonesia berdasar cara pembuatannya
Seiring berjalannya waktu, metode pembuatan batik Indonesia terus berevolusi. Hingga kini, terdapat tiga cara pembuatan, yaitu :

Teknik Batik Tulis.
Metode ini merupakan metode yang pertama kali ada di Indonesia. Kegiatan membatik dengan menggunakan teknik tulis butuh waktu sangat lama. Alasannya, setiap titik dan garis dibuat secara manual menggunakan canting. Tak jarang rentan waktu pengerjaan dapat mencapai berbulan-bulan lamanya. Namun, karena metode ini merupakan salah satu dari jenis kerajinan tangan, setiap motif yang dihasilkan pasti memiliki nuansa berbeda. Kualitasnya pun tidak perlu diragukan lagi. Jadi tidak mengherankan bila harga jual kain jenis ini lebih mahal.

Teknik Batik Cap.
Proses pembuatan batik indonesia menggunakan teknik cap tidak memakan waktu terlalu lama bila dibandingkan teknik tulis. Pengrajin sudah menyediakan alat sebagai cetakan motif yang akan dibuat. Sehingga hasilnya pun hanya akan menghasilkan pola tertentu dan sifatnya berulang. Pola pada teknik cap juga cenderung lebih renggang dibandingkan dengan teknik tulis.

Teknik Batik Printing.
Batik PrintDiantara dua teknik sebelumnya, teknik printing merupakan metode dengan biaya paling terjangkau. Pengerjaannya cepat karena menggunakan sistem sablon. Kain katun paling sering dijadikan bahan sebagai media cetak menggunakan teknik printing.

Jenis batik indonesia. 
Kesenian batik Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Yaitu seni membatik keraton (Surakarta dan Yogyakarta) dan seni membatik pesisir, berikut detailnya:

Batik Keratonan.
Motif Batik KeratonCorak keraton memiliki arti bernilai filosofi, sarat akan makna kehidupan, khas produk pengrajin nusantara. Coraknya terkesan rumit, halus, serta banyak didominasi oleh warna-warna seperti biru, kuning muda, atau putih.

Beberapa corak keratonan yang terkenal antara lain ialah pola Panji (abad ke-14), Gringsing (abad ke-14), corak Kawung ciptaan Sultan Agung (1613-1645), Parang, serta anyaman seperti Tirta Teja. Motif Batik Pesisir Desainnya bak sebuah katalis dari keratonan. Pesisiran memiliki corak lebih bebas serta kaya akan warna. Para pengrajin bebas dalam berkarya, maksudnya mereka terikat dengan aturan seperti keratonan. Namun, kelemahan terletak arti filosofi di setiap goresan. Hal ini disebabkan desain pesisiran Indonesia banyak menyerap berbagai kebudayaan dari lua. Budaya ini banyak dibawa oleh pedagang-pedagang asing dan juga para penjajah. 

Ciri khas batik pesisir dipengaruhi masyarakat Tionghoa. Mereka juga mempopulerkan munculnya corak burung phoenix pada daerah pesisiran. Bangsa penjajah Eropa juga turut ambil peran dalam perpaduan budaya Indonesia tersebut. Hasilnya, muncul corak bunga-bunga yang sebelumnya tidak dikenal seperti bungan tulip, serta warna kesukaan mereka yaitu biru. Oleh sebab itu, batik yang sering digunakan untuk acara-acara adat adalah kain dengan motif tradisional. Selain coraknya lebih menawan, makna dari setiap goresan garis dan titik pada kain lebih mengena sebagai perlambangan kebudayaan Indonesia.

8 Jenis batik indonesia yang paling populer saat ini
Berbicara Batik Indonesia tak akan pernah lepas dari konteks kebudayaan. Sedemikian kayanya, hingga setiap bagian kecil daerah Indonesia punya ciri khas berbeda. Apalagi gaya membatiknya. Nah, berikut adalah beberapa diantara keberagaman tersebut:

Batik Mega Mendung.
Berasal dari daerah Cirebon. Berbentuk menyerupai awan besar dengan warna mencolok sebagai ciri khasnya.
 Batik Pesisir Tujuh Rupa Pekalongan.
Rasanya akan tabu bila jenis kain dari daerah Pekalongan tidak masuk dalam daftar populer. Motifnya banyak didominasi oleh tumbuh-tumbuhan dengan tatanan elegan.

Batik Parang Rusak.
Desain parang rusak terkesan simpel. Namun, tetap banyak dipilih sebagai bahan pakaian karena mudah divariasikan. Makna terpendam dalam motif parang cukup dalam, yaitu peperangan manusia dalam melawan sifat-sifat buruk dan nafsu selama hidup.

Batik Priangan Tasikmalaya.
Priyangan terkenal dengan coraknya yang rapi, rapat, serta berkelas. Ciri khasnya ialah gambar bermotif rerumputan dengan warna-warna lembut nan kalem.

Lasem sangat identik dengan warna merah menyala. Varian ini memang banyak terpengaruh oleh kebudayaan Cina. Corak tiga negri, latohan, dan krecak biasanya jadi primadona.

Batik Bali Motif Singo Barong Batik Bali.
Motif Bali banyak terinspirasi dari aneka jenis hewan seperti kura-kura, burung, bangau, bahkan rusa. Selain itu, motif simetris beraneka warna juga kerap jadi ciri khas Bali.

Batik  Pring Sedapur Magetan.
Pring Sedapur tak akan jauh dari penggambaran bambu. Simpel namun sarat akan pesan mendalam. Sebagaimana bambu mampu menggambarkan kehidupan rukun nan tentram.

Batik Malang Batik Malang.
Warna-warna cerah adalah salah satu ciri khas corak Batik Indonesia dari Malang. Sementara untuk penggambaran utamanya, mereka banyak menggunakan candi-candi di kota Malang.

Beragam Jenis Kain untuk Membuat Batik Indonesia
Batik Indonesia AsliHasil karya terbaik tentu membutuhkan perpaduan bahan terbaik pula. Begitu juga dengan Batik Indonesia sebagai kain warisan budaya nenek moyang kita. Berikut adalah beberapa jenis bahan kerajinan kain Indonesia :

1. Kain Mori.
Mori merupakan jenis kain yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan batik. Mori memiliki warna dasar putih sehingga mudah untuk divariasi bersama warna lain. Ada dua jenis kain Mori di pasaran, Mori alami (belum diputihkan) dan Mori yang telah melalui proses pemutihan (bleaching). Untuk harga, Mori dibedakan berdasarkan kerapatan anyaman, ukuran, tekstur, serta kualitas benang tenun.

2. Kain Kapas Grey.
kain batik kapas greyKapas Grey merupakan kain tenun alami yang memang dijual tanpa melalui proses pemutihan. Sehingga wajar saja bila warna dari Kapas Grey nampak lebih gelap bila dibandingkan kain lainnya. Macam-macam Kapas Grey dibedakan dari metode pembuatannya. Ada Belacu buatan pabrik, tenun ATBM buatan alat tenun modern, kemudian tenun Gedhok hasil alat tenun tradisional.

3. Batik dari Kain Kapas.
kain kapas untuk batikJika Kapas Grey masih alami tanpa proses pemutihan, maka kain Kapas merupakan Kapas Grey yang telah melalui proses pemutihan. Kapas sebenarnya lebih banyak digunakan sebagai bahan pembuat t-shirt. Karena tak jarang batik dikombinasikan dengan t-shirt, akhirnya jenis kain ini mulai banyak dipilih.

4. Batik Indonesia Kain Sutra.
kain sutra batikKetika bahan dasar berkualitas dipertemukan dengan seni batik Indonesia penuh kreatifitas, maka lahirnya sebuah maha karya bukan hal mustahil. Batik dengan bahan dasar Sutra sangat identik dengan kesan mewah dan elegan. Tekstur bahan lembut serta berkilau membuat Sutra banyak dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian formal seperti jas atau gaun pesta.

Terimakasih Semoga Bermanfaat..

No comments:

Post a Comment

Instagram